Kegiatan menulis bisa dilakukan di media apa saja. Bisa dikirim ke media massa, menulis di blog atau pada sebuah website bahkan di di diary. Semua media tersebut sudah pernah saya tulis.
Beberapa hari lalu ada seorang teman yang bertanya “Apa itu Blogger, Content Writer dan juga Freelance writer” Dia menanyakan ketiga perbedaan tersebut karena melihat deskripsi pada blog saya.
“Kenapa nggak ditulis Penulis aja gitu mbak Yen?”
Hmmm … bisa juga seperti itu, tapi biar lebih spesifik saja sih sebenarnya hehe …
Blogger adalah seseorang yang menulis di blog pribadi. Untuk menjadi blogger berarti kamu harus suka menulis dan harus memiliki konsistensi untuk menulis di blog.
Content writer adalah orang yang menulis konten-konten relevan yang akan ditampilkan pada sebuah website. Untuk menjadi content writer kamu dituntut menulis sesuai tema yang ada di website tersebut. Hal ini dikarenakan setiap website mempunyai target pembaca yang berbeda serta memerlukan konten yang sesuai dengan target pembaca. Sebuah konten juga harus mempunyai beberapa hal yang mampu membuat para pembaca tertarik untuk mengunjungi website tersebut.
Saya sendiri, selain menulis di blog pribadi juga menulis pada website artikel berbayar sejak tahun 2017 (lebih tepatnya freelance content writer dan saya mendapat fee ketika konten yang saya tulis berhasil mencapai target viewers, konten yang shareable dan berada di homepage’s website tersebut.
Tentu untuk menulis di blog pribadi dan di website itu jelas berbeda. Maka dari itu seorang blogger dan content writer harus tahu apa perbedaan dari keduanya.
Sudut pandang penulisan
Seorang blogger menulis menggunakan POV 1 atau sudut pandang orang pertama yaitu aku atau saya. Jadi seorang blogger bebas untuk menyebut aku atau saya pada artikel yang ia tulis.
Content writer menulis menggunakan POV 3 atau sudut pandang orang ketiga, Jadi seorang content writer tidak akan menyebut kata aku atau saya di sepanjang artikel yang ditulisnya,
Isi tulisan
Isi tulisan dari seorang blogger mengungkapkan opini ataupun pendapat pribadinya terhadap suatu masalah tertentu yang dituangkan melalui tulisan
Seorang content writer menulis artikel menitikberatkan tulisannya pada data, riset, statistic atau bukti-bukti aktual lainnya kemudian menyajikannya melalui sudut pandang seorang “ahli”.
Artikel yang ditulis oleh content writer adalah tema umum, jika dibandingkan dengan tulisan di dalam blog yang lebih bernada personal.
Jika kamu mempunyai minat menjadi seorang content writer, kamu harus sering berlatih menulis dan jangan takut mencoba mengirim tulisanmu ke website artikel berbayar. Semakin banyak kamu menulis, maka semakin banyak pula ilmu dan pengalaman yang kamu dapat.
Untuk menjadi content writer ataupun blogger kamu harus menulis artikel yang unik, menarik dan berkualitas serta memberikan manfaat bagi pembaca.
Jika ingin artikel yang kamu tulis dapat bersaing di mesin pencari Google dan menjadi ranking 1 kamu harus belajar teknik SEO.
Bagi saya pribadi mau menulis di blog pribadi, website artikel berbayar atau dikirim ke media massa bahkan menulis di diary sekalipun yang terpenting bisa mencurahkan apa yang ada di pikiran dan membuat perasaan lega.