Difabel berasal dari kata Different Ability atau kemampuan yang berbeda. Difabel bisa mlakukan apa saja seperti yang non difabel lakukan. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seorang difabel membutuhkan seorang pendamping untuk membantu. Namun seiring perkembangan teknologi yang berkembang pesat banyak membantu kehidupan manusia tanpa terkecuali termasuk difabel. Upaya menciptakan aplikasi untuk membantu para difabel semakin banyak dilakukan. Tujuan diciptakannya aplikasi untuk difabel adalah untuk membantu keterbatasan yang mereka miliki.
Berikut 7 Aplikasi bagi difabel untuk membantu mempermudah aktivitas sehari-hari
1. By Me Eyes
Foto : By me eyes.com
Be My Eyes adalah aplikasi gratis yang menghubungkan difabel netra atau low-vision dengan sukarelawan yang terlihat dan perwakilan perusahaan untuk bantuan visual melalui panggilan video call. Dengan terkoneksi secara live, pengguna Be My Eyes bisa meminta bantuan dari para sukarelawan dalam hal-hal yang berhubungan dengan penglihatan. Aplikasi ini mendapatkan beberapa penghargaan, seperti Dubai Expo 2020 Global Innovator, CER Prize 2017 dan World Summit Awards 2017.
Baca juga : Menjadi Konten Kreator Disabilitas di Era Digital
2. Wheelmap
Foto : Wheelmap.com
Wheelmap adalah aplikasi bagi pengguna kursi roda untuk membantu memberitahu lokasi serta jalan yang ramah bagi pengguna kursi roda. Aplikasi ini juga memberikan kesempatan untukmu berperan aktif untuk memberikan info lebih tentang lokasi yang dilewati dengan mengirim gambar sebagai buktinya. Dengan begitu kamu juga bisa berbagi dengan pengguna kursi roda lainnya.
Wheelmap adalah aplikasi yang dibuat oleh seorang pengguna kursi roda yaitu Raul Krauthasen. Kerapuhan tulang yang diderita sejak lahir oleh pria asal Jerman ini membuatnya harus menggunakan kursi roda untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Menjadi pengguna kursi roda tentunya membuat Krauthasen beraktivitas tidak semudah non difabel. Pengguna kursi roda akan mengalami beberapa kendala ketika hendak menuju sebuah tempat atau bangunan. Minimnya informasi yang tersedia membuat para pengguna kursi roda harus puas dengan mengunjungi tempat-tempat yang sama.
Kondisi yang dialami tersebut menjadi ide awal yang membuat Krauthasen mulai mencari tahu cara untuk mencatat tempat-tempat yang menyediakan akses untuk para pengguna kursi roda. Berangkat dari aplikasi-aplikasi sederhana akhirnya pada tahun 2010 Krauthasen berhasil menciptakan Wheelmap. Adina Bass adalah sponsor utama yang akhirnya membantu Krauthasen untuk membuat aplikasi Wheelmap terus berkembang dan tersosialisasikan dengan maksimal di Jerman. Wheelmap dapat diakses melalui smartphone.
Informasi ditampilkan dalam tiga warna yang masing-masing memiliki arti yang berbeda, tapi sangat mudah untuk dipahami. Warna-warna tersebut sama seperti rambu-rambu lampu merah yang mengatur para pengguna jalan. Warna hijau menandakan bawah lokasi tersebut dapat diakses oleh pengguna kursi roda, kuning menandakan sebagian area dapat diakses oleh pengguna kursi roda, dan merah berarti lokasi tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna kursi roda.
3. Spread the Sign
Foto : Side.id
Spread the sign adalah kamus online internasional untuk beberapa bahasa isyarat dunia yang berbeda, dengan mencari kata-kata dan kalimat kamu dapat melihat tanda-tanda yang sesuai. Aplikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi difabel Tuli saja, tetapi juga bagi non difabel yang ingin belajar bahasa isyarat.
Aplikasi ini memberikan beberapa opsi bahasa tubuh yang digunakan di beberapa negara. Spread the Sign sangat berguna jika kamu tidak bisa berbahasa asing karena dengan menggunakan kode-kode ini, minimal kamu bisa memberikan kode kepada orang di negara tersebut.
Baca juga : Difabel Berkonten Ria Tanpa Batas Dalam Keterbatasan
4. Voice Dream Reader
Foto : Voicedreamreader.com
Voice Dream Reader adalah aplikasi bacaan yang dapat diakses untuk perangkat seluler dan tablet. Sehingga difabel netra dapat mendengar dokumen yang dibacakan. Voice Dream Reader mendukung membaca PDF, ePUB EPUB dan DAISY bebas DRM, dan banyak lagi. Itu bisa memuat file dari aplikasi berbagi file seperti DropBox, Box dan OneDrive.
5. USound
Foto : Side.id
Kamu bisa memakai aplikasi ini jika mengalami masalah pendengaran. USound dapat mengoptimisasi suara apapun. Kamu bisa menggunakannya di sekolah, saat menonton, waktu di rapat ataupun lainnya dan mengubah frekuensi suara yang cocok denganmu. Tapi perlu diingat USound tidak bisa menggantikan fungsi ABD (Alat Bantu Dengar).
6. Brailliac
Foto : Side.id
Brailliac adalah aplikasi yang digunakan difabel netra untuk belajar huruf braille. Aplikasi ini tak hanya digunakan oleh difabel netra tetapi juga pendamping tuna netra dan bagi kamu yang ingin belajar Braille.
7. Dyslexia Test and Training
Foto : google play store
Disleksia adalah gangguan fungsi otak yang membuat seseorang memiliki kesulitan dalam membaca dan menulis. Disleksia membuat para penyandangnya kesulitan/salah baca dan typo. Aplikasi Dyslexia Test and Training membantu kamu apakah kamu terkena disleksia sekaligus melatih kemampuan kognitif.
Dengan adanya aplikasi yang dibuat bagi difabel, jangan jadikan keterbatasan yang kamu miliki membatasi aktivitasmu ya. Jangan jadikan keterbatasan fisik menjadi hambatan bagi kamu untuk melakukan kegiatan layaknya non difabel.