Menjadi difabel, memiliki keterbatasan fisik juga mobilitas bukanlah suatu halangan untuk beraktivitas termasuk olahraga. Siapa bilang difabel tidak bisa olahraga? Bisa kok? Difabel bisa melakukan olahraga layaknya non difabel meski dengan cara yang berbeda. Buktinya saja ada Paralympic dan Asean Para Games, pertandingan olahraga untuk difabel.
Olahraga mampu membuat suasana hati menjadi senang, menghilangkan stress dan meningkatkan kepercayaan diri. Saat olahraga tubuh mengeluarkan hormon endorfin, sehingga orang yang melakukan olahraga mempunyai kualitas mental dan suasana hati yang lebih baik. Selain itu, olahraga juga mampu mengatasi masalah berat badan, kondisi pernapasan kronis, diabetes atau penyakit berkelanjutan.
Lalu olahraga apa yang tepat untuk difabel, mempunyai keterbatasan fisik seperti cidera, pemulihan fisik pasca operasi? Olahraga yang bisa dilakukan adalah olahraga sederhana, bahkan bisa dilakukan untuk difabel yang memakai kursi roda.
1. Olahraga Peregangan Tubuh
Olahraga sederhana untuk difabel yaitu peregangan tubuh. Saat kamu mempunyai keluhan pada kaki seperti kesulitan melangkah dan kelumpuhan kaki tetap dapat melakukan peregangan. Senam, yoga atau peregangan mampu memberikan manfaat langsung seperti mencegah cedera, mengurangi rasa sakit pada persendian dan kelenturan tubuh. Peregangan tubuh juga bisa kamu lakukan saat bangun tidur. Rengangkan kedua tanganmu lebar-lebar, ambil napas dalam-dalam lalu hembuskan.
2. Olahraga Keseimbangan dan Kekuatan Fisik
Olahraga keseimbangan dan kekuatan fisik yang bisa dilakukan difabel misalnya melatih tubuh bagian atas seperti angkat barbel atau angkat beban dapat dilakukan jika keluhan fisik ada di tubuh bagian bawah. Jika tidak mempunyai barbel kamu bisa menggantinya dengan botol air mineral yang diisi air atau pasir. Saya pun melakukan olahraga ini saat tangan kanan saya mengalami kelemahan. Olahraga ini bermanfaat untuk menjaga agar tidak semakin memburuknya tubuh bagian atas seperti bahu atau lengan. Olahraga ini membantu saya untuk dapat fokus, memperkuat dan menjaga keseimbangan tubuh.
3. Olahraga Kardiovaskular
Olahraga ini bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kamu bisa berjalan ataupun bersepeda. Jika menggunakan kursi roda, kamu tetap bisa melakukan olahraga kardiovaskular ini seperti berkeliling di taman atau lapangan atletik. Jika kamu tidak mampu menggerakkan kursi rodamu sendiri, maka kamu bisa melakukan gerakan tangan ke kanan kiri atas dan bawah. Asyikkan?
Sebelum memilih olahraga apa yang ingin kamu lakukan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau terapi agar mendapatkan arahan yang tepat sesuai dengan kondisi fisik dan medismu. Lakukan olahraga dari yang teringan dan mudah terlebih dahulu. Aktivitas fisik sederhana yang mampu menciptakan kepercayaan diri dan motivasi secara berkelanjutan.
Jadikan olahraga sebagai bagian terpenting dan rutinitas sehari-harimu. Lakukan olahraga secara konsisten selama satu bulan untuk membiasakan diri. Agar lebih terrmotivasi kamu bisa mencatat tujuan dari olahraga yang ingin kamu lakukan lalu menempelkannya di dinding atau papan.
Hal yang terpenting dari olahraga bukanlah hasil secara fisik, tapi mendapatkan kepuasan hati. Saat olahraga gunakan pakaian yang tepat agar nyaman dan menghindari kesulitan dalam pergerakan selama berolahraga.
Jadikan olahraga sebagai bagian terpenting dan rutinitas sehari-harimu. Lakukan olahraga secara konsisten selama satu bulan untuk membiasakan diri. Agar lebih terrmotivasi kamu bisa mencatat tujuan dari olahraga yang ingin kamu lakukan lalu menempelkannya di dinding atau papan.
Hal yang terpenting dari olahraga bukanlah hasil secara fisik, tapi mendapatkan kepuasan hati. Saat olahraga gunakan pakaian yang tepat agar nyaman dan menghindari kesulitan dalam pergerakan selama berolahraga.
Selamat berolahraga! Men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.