Ana-Ana Bae adalah salah satu rubrik yang ada di Majalah Jaya Baya. Majalah Jaya Baya adalah majalah mingguan keluarga yang menggunakan bahasa Jawa beralamat di Jl. Taman Bungur Asih Blok A-2, Waru-Sidoarjo.Saya mengetahui Majalah Jaya Baya dari postingan teman penulis di sosmed tentang karyanya yang dimuat di Majalah Jaya Baya. Kemudian saya tertarik untuk menulis cerita berbahasa Jawa dan mengirimkannya ke rubrik Ana-Ana...
Termotivasi dengan unggahan teman-teman penulis di sosmed tentang karya mereka yang dimuat di rubrik Ana-ana Bae Majalah Jaya Baya. Dan ingin men-challenge diri sendiri, saya mencoba menulis cerita berbahasa Jawa. "Masa wong Jawa ora isa nulis Jawa," pikir saya dalam hati.Bismillah, kemudian saya mencoba menulis cerita berbahasa Jawa berjudul "Kurang Peka."Jujur, bagi saya pribadi bukanlah hal yang mudah menulis cerita berbahasa Jawa. Salah satunya...
DIBUANG SAYANGOleh :Yeni EndahJon Koplo yang saat ini bekerja di Solo terpaksa harus berpisah dengan keluarganya untuk sementara karena penerapan PPKM. Biasanya seminggu sekali Koplo mengunjungi keluarganya di Semarang. Siang itu, untuk melepas rindu Koplo menyempatkan waktu untuk video call dengan istri dan anaknya.“Bu, Gembus ning endi?” Koplo menanyakan keberadaan Tom Gembus, anaknya pada Lady Cempluk istrinya. Biasanya saat video call Gembus selalu berada...
In
Writing for Inclusion,
Perjalanan Karier Sukri Budi Dharma “Butong” Seniman Disabilitas Terpilih Program Disability Art Learning Residencies in UK, 2019
Butong dan karyanya, Me and My Politican (Dok. Butong)Perjalanan Karier Sukri Budi Dharma “Butong” Seniman Disabilitas Terpilih Program Disability Art Learning Residencies in UK, 2019 Butong atau Budi Tongkat, begitu biasa orang menyapa pria yang mempunyai nama lengkap Sukri Budi Dharma. Panggilan itu dia dapatkan dari teman-temannya saat menempuh kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Bukan tanpa alasan...
KELAPARANOleh : Yeni EndahJon Koplo melakukan perjalanan dari Solo menuju Jakarta menggunakan Kereta Api Argo Lawu untuk menghadiri acara pernikahan sahabatnya yaitu Tom Gembus. Saat tiba di stasiun Purwokerto dan jam makan siang hampir tiba, Koplo memesan makanan pada seorang petugas restoran. “Mbak saya pesan nasi, ayam goreng, sambal dan lalapan ya,” kata Koplo pada petugas restoran bernama Lady Cempluk. “Baik, Pak. Ditunggu nggih,”...