Awal saya mempelajari dunia literasi lebih dalam di tahun 2015, saya lebih suka menulis fiksi seperti cernak ataupun cerpen. Namun seiring berjalannya waktu, banyaknya teman penulis yang saya kenal, saya mulai tertarik untuk menulis non fiksi atau artikel. Ketertarikan ini tidak lain adalah saat teman-teman penulis yang berhasil memperoleh penghasilan dari menulis artikel di situs berbayar. Siapa sih yang nggak mau memperoleh penghasilan dari hobi menulis. Karena rasa ingin tahu dan ketertarikan itulah saya bertanya pada senior di dunia literasi. Bagaimana caranya bisa bergabung menjadi content writer pada sebuah situs, syarat apa saja yang harus saya penulis.
Menjadi content writer tentu tidak mudah. Banyak yang berbondong-bondong mendaftrakan diri. Content writer pun semakin menjamur. Seorang content writer saja bisa menulis di 5 situs artikel online berbayar. Hal ini terjadi tak lain karena bakangan ini trend mencari informasi memang sudah semakin canggih. Banyak orang yang sudah tidak mau lagi repot-repot membeli koran atau menonton televisi hanya sekedar untuk mendapatkan dan mengetahui berita. Tinggal membuka gawai, mereka akan mencari informasi dari internet, terlebih kaum anak muda.
Dampaknya situs menulis online di Indonesia pun semakin banyak bertebaran dan bersedia menerima kontributor/penulis lepas. Bahkan ada yang berstatus penulis tetap, walaupun pengerjaannya tetap freelance. Situs tersebut tentu tidak hanya menerima tulisan saja, melainkan juga membayar para penulisnya dengan imbalan yang lumayan tinggi.
Untuk menjadi content writer dan bisa menulis artikel memang dibutuhkan keahlian dalam mengolah kata-kata, dengan tujuan untuk menarik pengunjung dan pembaca situs penyedia. Namun, jika menulis menjadi passion-mu tentu hal itu bukanlah hal yang sulit kok. Dan untuk menjadi content writer kamu harus mengikuti peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan oleh situs penyedia. Memang ada beberapa situs yang tergolong ketat dalam penerimaan penulis dan artikelnya. Namun ada juga yang sangat mudah dan tidak perlu bersusah payah dalam pembuatan artikel. Tema atau topik artikel yang akan ditulis pun lumayan banyak. Semua tergantung keinginan penulis akan memilih topik yang mana sesuai dengan pengetahuan dan hobbinya.
Saya sendiri pada awalnya menuangkan ide di blog pribadi, tapi setelah blog saya diterima adsense Kini saya sedang berusaha untuk menjaga komitmen dan konsistensi untuk menulis di blog pribadi dan juga situs artikel berbayar. Selain itu saya juga masih menulis cerita fiksi untuk dikirim ke media massa.
Namun, tidak bisa dipungkiri jika membuat dan mengembangkan blog itu bukanlah hal mudah. Saya yang sudah mulai nge-blog tahun 2015 saja masih sering jatuh bangun. Mood yang tak menentu, bosan juga writer's block.
Untuk menjadi content writer, tentu kamu harus bisa menulis artikel. Selain itu kamu juga harus memiliki semangat yang kuat, sebab kamu harus bersaing dengan ribuan content writer yang ada.
Berikut ini akan saya bagikan 5 cara mudah menulis artikel yang saya pelajari dari senior di dunia literasi.
1. Ide
Foto : Pixabay
Ide adalah gagasan utama tulisan. Kamu bisa mendapatkan ide dari sekelilingmu. Mendapat ide dari membaca buku, melihat story atau bahkan curhatan teman.Misalnya saja teman kamu sedang curhat tentang kebingungannya untuk memilih kado untuk calon mertuanya, maka kamu bisa deh buat artikel tentang 5 tips memilih kado yang tepat untuk calon mertua hihi ... Seorang penulis itu dituntut memiliki kepekaan yang tinggi untuk menangkap ide yang ada di sekitarnya.
2. Membuat outline dan lakukan riset
Foto : Pixabay
Outline adalah kerangka tulisan. Outline sangat berguna bagi penulis. Outline ibarat kompas, saat kamu berada di hutan belantara.
Outline berguna agar kamu tidak melewati jalur apa yang ingin kamu tulis Agar paragraf yang dikembangkan tidak keluar dari relnya dan membuat isi paragraf semakin kaya. Selain membuat outline kamu juga harus melakukan riset sebelum menulis. Riset harus dilakukan agar tulisanmu valid, berkualitas dan berbobot.
3. Speed atau kecepatan
Foto : Pixabay
Sebagai content writer, kamu harus mempunyai speed atau kecepatan menulis. Misalnya saja kamu mempunyai target sehari menulis satu artikel atau one day one article. Atau jika one day one article terlalu berat, maka kamu bisa menulis one week one article.
4. Memiliki stok tulisan
Foto : Pixabay
Sebagai penulis. Entah penulis artikel ataupun fiksi kamu harus mempunyai stok tulisan. Apalagi kamu sebagai content writer. Wajib punya stok tulisan. Maka buatlah kalender event. Tulisanlah beberapa tema dalam seminggu atau bahkan sebulan. Jadi kamu tinggal mengembangkan tema tersebut.
5. Perbanyak menulis dan membaca
Foto : Pixabay
Untuk menjadi penulis, hanya satu yang perlu kamu lakukan. Menulis, menulis dan menulis. Perbanyaklah menulis artikel adalah salah satu jalan untuk terampil menulis artikel. Latihan membuat outline lalu mengembangkannya menjadi paragraf-paragraf. Jangan lupa untuk melatih dirimu. Dimulai dari menulis 100 -200 kata, 200-300 kata, hingga menjadi 1000 kata bahkan lebih.
Selain banyak menulis, kamu juga harus banyak membaca. Membaca adalah gizi bagi penulis. Membaca tak hanya membaca buku saja. Sebagai penulis kamu juga harus mampu membaca fenomena yang ada di sekitarmu. Membaca akan membuat pengetahuanmu bertambah sekaligus belajar dari tulisan orang lain, bagaimana cara ia memaparkan ide-idenya atau fakta-fakta di lapangan, sehingga seorang penulis itu menjadi kaya ide, kaya wawasan dan kaya ilmu menulis.
Semoga apa yang saya bagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman. Jangan patah semangat untuk tetap menulis. Jika kamu sudah mencoba mengirim artikelmu ke situs artikel berbayar tapi belum mendapatkan hasil yang kamu inginkan. Terus mencoba hingga berhasil. Karena untuk menulis artikel di situs berbayar memerlukan waktu, artikelmu juga harus dikurasi untuk dinyatakan layak atau tidak untuk diterbitkan. Atau untuk permulaan, kamu bisa menulis artikel di blog pribadimu sebagai latihan. Di dunia ini tidak ada yang instan. Semua butuh proses dan waktu. Dan proses tidak akan mengkhianati hasil.