KESETIAKAWANAN DALAM KEBERAGAMAN DAN KETERBATASAN
Oleh : Yeni Endah
Mereka bilang aku berbeda
karena memakai besi beroda
apa salahnya menjadi berbeda?
dan harus menggunakan besi beroda?
Ini semua bukan inginku
melainkan takdir Sang Maha Pencipta
Pemilik Segala
Aku sempat terpuruk dan tak berdaya
karena dianggap berbeda
entah tak terhitung
berapa liter airmata berderai
Hingga akhirnya
Tuhan mempertemukanku dengan kalian
yang memiliki nasib serupa
dianggap berbeda
oleh mereka yang berfisik sempurna
Dari teman-teman bernasib sama
aku belajar arti kesetiakawanan
dan tidak menang sendiri
mengerti arti berbagi
bahwa manusia tak hidup sendiri
Dari teman netra,
yang tak mampu melihat warna-warni dunia
aku belajar untuk lebih menjadi perasa
juga pendengar setia
Baca juga : Kita Dalam Keberagaman Keterbatasan
Dari teman Tuli,
yang tak mampu mendengar
senandung ibu tercinta
Namun di dalam dunia sunyinya
Ia mampu berkomunikasi
dengan sepuluh jari
dan membaca gerak bibir
Dari teman sesama pengguna besi beroda
juga yang berlari dengan tongkat peyangga
aku belajar untuk semangat menggapai cita
Dari teman difabel intelektual
Yang sukar berpikir secara rasional
aku belajar memahami karakter manusia
bukan hanya dengan akal
Dari kalian
aku belajar arti kesetiakawanan
dalam keberagaman dan keterbatasan
Banyumanik, 22 Desember 2020