Seperti biasa, satu hari sebelumnya, Pak Abu Nadif selalu memberikan clue di grup JKHI. Suatu hari ketika sudah perjaka. Begitu yang Pak Abu tulis di dinding grup JKHI.
"Wah, kok clue-nya sama kayak judul tulisan saya ya."
Ah, tapi saya tidak mau berspekulasi jika itu adalah tulisan saya yang akan dimuat besok. Siapa tahu ada teman yang menulis dengan judul yang sama. Selain itu saya kirim tulisan Sudah Perjaka tanggal 25 April dan biasanya masa tunggu pemuatan adalah seminggu.
Alhamdulillah, ternyata memang benar tulisan saya berjudul Sudah Perjaka dimuat di rubrik Ah, Tenane Solopos edisi, Jumat, 30 April 2021. Dan ini adalah pertama kalinya tulisan saya dimuat sebulan dua kali di rubrik Ah, Tenane Solopos. Di bulan yang sama tulisan saya berjudul Antre Vaksin dimuat tanggal 03 April 2021.
Selamat Membaca!
SUDAH PERJAKA
Oleh : Yeni Endah
Bu Lady Cempluk dan keluarga akan pindah dari Semarang ke Solo. Seminggu yang lalu, perkakas rumah seperti meja, kursi, almari dan barang-barang lainya sudah dipindah menggunakan truk. Yang tertinggal hanya barang-barang berukuran kecil. Bu Cempluk akan memilih barang apa saja yang akan dibawa, ditinggal atau diberikan pada orang lain.
Saat packing, tiba-tiba Bu Cempluk teringat dua buah seprai yang ia beli dua hari lalu. Ia segera bergegas menemui kedua anaknya, Jon Koplo dan Tom Gembus.
“Mas Koplo, Dik Gembus, iki ibu tumbas seprai anyar. Ini nanti buat springbed baru kalian, pakai seprai baru ini ya,” kata Bu Cempluk pada Koplo dan Gembus sambil menunjukkan seprai bermotif kartun kura-kura ninja.
Jon Koplo dan Tom Gembus saling melirik, kemudian tertawa saat melihat seprai yang ditunjukkan ibu mereka.
Baca juga : Cara Mengirim Tulisan ke Rubrik Ah Tenane Solopos
“Ibu, kita udah nggak pantes pakai model seprai seperti itu. Aku udah jadi anak kuliahan, sementara Dik Gembus udah Kelas 2 SMA, Bu.” Koplo sebagai anak pertama mewakili adiknya.
“Bener apa yang Mas Koplo bilang Bu.” Tom Gembus membenarkan ucapan kakaknya.
Sudah Perjaka, dimuat di rubrik ah Tenane Solopos, edisi Jumat 30 April 2021 |
“Gambar kura-kura ninja, Mbus.” Koplo kembali tertawa terbahak-bahak.
“Nina Bobo, oh nina Bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk,” lanjut Gembus menyanyikan lagu yang biasa ibu mereka senandungkan saat mereka kecil ketika akan tidur.
Bu Cempluk pun ikut tertawa melihat tingkah kedua anaknya.
“Oalah, ternyata kedua bayi lanangku wis ora anak-anak maneh. Wis dadi perjaka.” Bu Cempluk lalu pergi meninggalkan kedua anaknya dan kembali mengemasi barang-barang.
SELESAI