Alhamdulillah, Senin, 08 Februari 2021 saya mendapat kabar bahagia jika tulisan saya berjudul Hampir Digigit Ular. Masa tunggu naskah ini adalah satu minggu. Saya kirim tanggal 01 Februari 2021 dan dimuat tanggal 08 Februari 2021.
Selamat Membaca!
HAMPIR DIGIGIT ULAR
Oleh : Yeni Endah
Bu Lady Cempluk, wanita berusia 65 tahun termasuk orang yang taat beribadah. Sehari 5 kali beliau tak pernah absen untuk salat berjamaah di masjid, kecuali saat sakit. Malam itu, saat akan berangkat salat isya, dalam perjalanan menuju ke masjid, Bu Cempluk merasakan ada sesuatu yang aneh di kakinya.
“Ana apa ya karo sikilku? Rasane kok abot ngene kanggo mlaku,” batin Bu Cempluk saat melewati depan rumah Pak Jon Koplo. Refleks Bu Cempluk mengayunkan kaki kanannya ke depan. Betapa terkejutnya Bu Cempluk, saat ia mengayunkan kaki, seekor ular berwarna hitam terlempar dari kakinya dan merayap masuk ke dalam selokan rumah Jon Koplo.
“Ada apa, Bu?” tanya Pak Koplo heran karena melihat Bu Cempluk tertegun di depan rumahnya.
Bu Cempluk pun menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dengan badan gemetar.
“Astaghfirullahadzmin, tapi Bu Cempluk nggak apa-apa kan?” Pak Koplo tampak khawatir.
“Alhamdulillah, Pak Koplo, saya baik-baik aja. Masih dilindungi Allah. Untung saya nggak digigit ular,” ucap Bu Cempluk penuh rasa syukur.
“Tapi kok bisa ya Bu ada ular di kakinya Bu Cempluk?” Pak Koplo penasaran.
Baca juga : Cara Kirim Tulisan ke Rubrik Ah, Tenane
“Mungkin ularnya tadi mau melintasi jalan, Pak. Pas kebetulan saya lewat, terus ularnya tersangkut di mukena saya. Soalnya mukena bagian bawah saya tadi ngelembreh. Apalagi sekarang musim hujan ditambah lagi rumah Pak Koplo peteng lan rungkud. Jadi ya cocok untuk sarang ular,” jelas Bu Cempluk.
Keesokan harinya Pak Jon Koplo langsung membersihkan rumput liar dan memberi lampu penerangan untuk rumahnya yang berada di pinggir jalan. Ia tak mau kejadian yang menimpa Bu Cempluk terulang kembali. Hampir digigit ular saat melintas di depan rumahnya.
SELESAI