KELINCI MILIK TANIA

September 06, 2017


Dimuat di Joglo Semar, Minggu 03 September 2017







KELINCI MILIK TANIA
Oleh : Yeni Endah


Sudah lama sekali Tania ingin memiliki binatang peliharaan. Namun sayang keinginannya itu belum bisa dikabulkan, karena ayah merasa Tania belum mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjaga serta merawat hewan peliharaan. Di ulang tahun Tania yang ke-9 tahun, ayah baru mengabulkan permintaannya. 

***

“Selamat sore, selamat datang. Ada yang bisa dibantu?” sapa wanita pelayan toko dengan ramah.
“Saya mau mencari binatang peliharaan untuk anak saya, sebagai hadiah ulang tahunnya,” jawab Ayah sambil memandang Tania.
“Selamat ulang tahun adik cantik. Hewan peliharaan apa yang kamu mau? Di sini banyak sekali koleksi binatang peliharaan yang kami miliki. Ayo ikut kakak nanti kamu bisa memilih  sendiri binatang peliharaan apa yang kamu mau sebagai kado ulang tahun.”
Tania pun berkeliling dan melihat ke seluruh toko.
“Ini ada ikan koki. Apa kamu suka Nak?” tanya ayah pada Tania sambil menunjuk ke arah beberapa ekor ikan koki yang berenang di dalam aquarium.
Tania menggeleng. “Nggak ah, Yah. Ikan kan nggak bisa dipeluk dan nggak bisa dibawa main ke lapangan.”
“Kami punya beberapa jenis kucing. Ada kucing anggora dan persia. Mereka lucu-lucu dan sangat bersahabat.”
Ketika pelayan toko menawarkan dan mendekatkan seekor kucing pada Tania, ia langsung bersin-bersin.
“Sayang sekali Tania alergi bulu kucing,” sahut Ayah.
Hampir satu jam berada di toko binatang, Tania belum juga menemukan binatang yang ingin ia beli dan pelihara di rumah.
“Nak, kamu mau binatang yang seperti apa? Hari sudah hampir maghrib, kalau kamu belum menemukan binatang yang ingin kamu pelihara di rumah, lebih baik kita pulang dulu. Besok kita ke sini lagi,” ujar Ayah sambil melihat jam ditangan kirinya yang menunjukkan pukul setengah enam sore.
“Nanti dulu, Yah. Tania nggak mau pulang sebelum dapat binatang peliharaan yang Tania mau. Kan Ayah udah janji mau beliin Tania binatang peliharaan.” Tania cemberut.
“Iya, tapi kasian bunda nunggu di rumah sendirian.”
Tania tak mendengar ucapan ayah dan terus saja berjalan mengelilingi toko. Hingga langkahnya terhenti. Tertarik pada seekor hewan peliharaan yang berada dalam sebuah kandang.
“Aku mau yang ini Yah.” Tania menunjuk seekor kelinci putih bermata merah.
“Adik cantik mau kelinci ini? Ini jenis kelinci tipe anggora dan kalau mau beli harus sepasang.” Pelayan toko menjelaskan.
Pelayan toko itu pergi meninggalkan Tania dan kembali beberapa menit kemudian membawa seekor kelinci putih dengan totol cokelat pada bulunya.
“Ini pasangan dari kelinci tadi.”
“Kenapa harus membeli sepasang? Apa tidak boleh beli satu saja?” tanya Tania heran.
“Kelinci yang ada di dalam kandang adalah kelinci betina dan yang kakak bawa, kelinci jantan . Di toko kami hanya tinggal dua kelinci ini saja. Jika adik hanya membeli satu, tentu kelinci ini akan kesepian. Tapi, jika adik beli keduanya, kedua kelinci ini bisa kawin lalu beranak.”
“Beranak? Jadi nanti kelinciku akan bertambah banyak ya Kak?” tanya siswi kelas 4 SD ini polos.
“Iya benar.”

***

Tania membawa dua ekor kelinci itu pulang dengan hati riang. Dan memberi nama Loli untuk kelinci betina, Lilo untuk kelinci jantan. Setiap tiga kali sehari Tania memberi makan untuk kedua kelinci miliknya berupa sayuran dan buah-buahan, membersihkan kandang dan mengajak mereka bermain  ke lapangan yang terletak di depan rumah pada sore hari.

***

“Ayah, lihat ...,!” teriak Tania ketika mengelus perut kelinci betina miliknya.
“Ada apa, Nak?” Ayah beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Tania kemudian memeriksa kelinci miliknya.
“Oh, ini kelincinya sedang hamil. Dan benjolan-benjolan yang terasa seperti jeli dan sebesar kelereng ini adalah anak-anaknya,” terang ayah sambil meraba perut Loli si kelinci betina.
“Wah, kelinciku hamil, Yah?”
“Iya, akan ada anak-anak kelinci yang nanti akan lahir dari kelinci milikmu, Nak.”
“Wah, kelinciku jadi banyak ya nanti. Kira-kira be
rapa anak kelinci yang akan lahir nanti, Yah?”
“Kelinci melahirkan banyak anak. Bahkan bisa sampai sepuluh ekor. Dan dalam setahun kelinci bisa melahirkan empat sampai lima kali.”
“Wow …,  banyak sekali ya, Yah, kalau sekali melahirkan empat sampai lima ekor kelinci dan setahun bisa tiga kali hamil. Berarti nanti kelinci Tania ada ...,” Tania mencoba menghitung dengan jari-jari tangannya.

***

Tiga puluh hari kemudian kelinci Tania telah melahirkan empat ekor anak kelinci yang lucu dengan bantuan dokter hewan. Keempat kelinci itu Tania beri nama Olga, Olgi, Olla dan Olli. Kelinci milik Tania kini seluruhnya berjumlah enam ekor. Dan akan semakin bertambah banyak jika kelinci milik Tania melahirkan lagi.


SELESAI


You Might Also Like

0 komentar

Subscribe