KELAPARAN
Oleh : Yeni Endah
Jon Koplo melakukan perjalanan dari Solo menuju Jakarta menggunakan Kereta Api Argo Lawu untuk menghadiri acara pernikahan sahabatnya yaitu Tom Gembus. Saat tiba di stasiun Purwokerto dan jam makan siang hampir tiba, Koplo memesan makanan pada seorang petugas restoran.
“Mbak saya pesan nasi, ayam goreng, sambal dan lalapan ya,” kata Koplo pada petugas restoran bernama Lady Cempluk.
“Baik, Pak. Ditunggu nggih,” ucap Cempluk ramah.
Hampir 30 menit menunggu, tapi pesanan Koplo belum juga datang. Bahkan sosok Lady Cempluk tak kelihatan di gerbong yang dinaiki Koplo.
“Endi ta iki pesenanku kok suwi men?”
Saking lamanya menunggu, Koplo sampai ketiduran. Sekitar pukul 15.00, saat tiba di Stasiun Cirebon, Cempluk menghampiri Koplo sambil membawa pesanannya.
“Jam berapa ini, Mbak? Kok pesanan saya baru datang. Lama banget!” Cerocos Koplo dengan nada kesal.
“Ngapunten, Pak. Petugas yang melayani hanya saya. Cuma satu orang dan harus melayani 5 gerbong.” Cempluk menunduk, meminta maaf.
Baca juga : Cara Kirim Tulisan ke Rubrik Ah Tenane Solopos
“Oalah Mbak. Wis ora genah. Isuk mau sarapanku ora tenanan amarga kesusu arep test GeNose ning stasiun Solo Balapan. Wetengku wis luwe suwi isih ketambahan nesu sisan,” Selesai mengungkapkan amarahnya, Koplo lalu langsung menyantap pesanannya.
Sesampainya di Jakarta, Koplo menceritakan kejadian yang ia alami pada Gembus, sahabatnya.
“Ya wis, Plo, Anggep wae lagi apes. Ning Kene Awakmu ora perlu khawatir. Nggak bakal kelaparan. Banyak makanan.” Gembus mencoba menghibur Koplo sambil menunjukkan makanan katering untuk pernikahannya.
Dimuat di rubrik, Ah Tenane Solopos, Kamis 29 Juli 2021 |
“Oh ya Plo mengko nak balik Solo tak gawani sega karo lawuhe ya. Ben ora luwe ning perjalanan. Untung ora sampai semaput amarga luwe ya Plo.” Gembus tertawa terpingkal-pingkal, sementara Koplo hanya diam dan masih dongkol dengan kejadian yang ia alami di kereta.
SELESAI