Tiwas mulih adalah tulisan saya yang dimuat di rubrik Ah Tenane Koran Solopos, edisi Jumat 09 Desember 2022. Oh ya tulisan saya ini mengalami perubahan judul dari judul tulisan yang saya kirimkan. Judul asli tulisan ini adalah Tragedi Kunci Sepeda Motor. Sebenarnya saya juga mempunyai pilihan beberapa judul untuk tulisan ini. Salah satunya judulnya juga Tiwas Mulih, tapi entah kenapa saya malah tidak menggunakan judul tersebut.
Penasaran tentang apa sih tulisan saya berjudul Tiwas Mulih? Silakan baca ya!
TIWAS MULIH
Oleh : Yeni Endah
Senin sore, pukul 15.30 Lady Cempluk antre untuk mengambil obat di salah satu rumah sakit Semarang. Sehari sebelumnya Cempluk sudah memeriksakan kondisi matanya dan sore itu ia hanya tinggal mengambil obat saja.
“Duh, ternyata sing antre akeh ya. Mesti bakal suwi iki njipuk obate,” ucap Cempluk yang mendapat nomor antrean 125 dan slide di nomor antrean baru menunjukkan nomor 99.
“Kalau gitu aku pulang aja dulu, nanti balik ke sini satu jam lagi,” niat Cempluk lalu mengurungkan niatnya untuk pulang setelah melihat ke luar dan ternyata sedang hujan deras. Ia pun menunggu dengan sabar.
Pukul 18.00 Cempluk baru mendapatkan obatnya, tapi saat mau pulang ia kebingungan mencari kunci motornya yang tidak ada di dalam tas. Cempluk buru-buru menuju tempat parkir dan berpikir jika kuncinya masih tertinggal di motor. Ternyata kunci motornya tidak ada.
Baca juga : Cara Kirim Tulisan ke Rubrik Ah Tenane Koran Solopos
Di tengah kebingungannya, Cempluk memesan ojek online untuk mengambil kunci serep motor di rumah.
“Semoga motorku nggak ilang di rumah sakit ya Allah,” harap Cempluk saat mencari kunci motor serepnya yang hampir satu jam belum ketemu.
Begitu kunci motor serepnya ketemu, Cempluk segera kembali ke rumah sakit untuk mengambil motornya. Di saat mengambil motor, terlintas dalam pikiran Cempluk untuk menanyakan ke penjaga loket karcis.
Baca juga : 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengirim Tulisan ke Media Massa
“Mas ada yang nitip kunci motor saya,” tanya Cempluk pada petugas loket karcis bernama Jon Koplo sambil menyebutkan ciri-ciri motornya.
“Oh ada Mbak," jawab Koplo sambil menyerahkan kunci motor ke Cempluk.
“Oalah, kenapa wau aku ora takon dhisik karo petugas lokete dadi ora usah mulih,” sesal Cempluk. Meski begitu ia bersyukur masih ada orang baik yang mengembalikan kunci motornya dan tidak mencurinya.
Tiwas Mulih dimuat di rubrik Ah Tenane Koran Solopos edisi Jumat 09 Desember 2022 |